Pernah kah kamu menjawab pertanyaan “iya” hanya karena tidak enak dengan lawan bicara kamu? Sepertinya banyak yang menjawab begitu. Mari kita telaah lagi, sebenarnya apakah selalu menjawab dengan jawab iya itu adalah hal yang baik? Menurut opini saya, menjawab ajakan seseorang atau permintaan lainnya dan kita menjawab “iya” tapi sebenarnya kita ingin menjawab “tidak” biasanya karena kita tidak enak dengan orang tersebut. Pertanyaan selanjutnya “apakah kamu sudah memikirkan diri kamu sendiri?”
Coba dipikirkan lagi. Banyak orang yang tanpa sadar lebih memikirkan orang lain dibanding memikirkan diri sendiri. Bukan berarti harus egois ya tapi sudah seharusnya seimbang antara memikirkan orang lain dengan memikirkan diri sendiri. Menyayangi diri sendiri membuat kamu lebih bersemangat. Misalnya saja saat kamu berkata “iya” tapi dalam hati berkata “tidak” pasti semangatmu akan turun. Apa yang kamu kerjakan tidak maksimal. Akhirnya malah kamu dianggap tidak kompeten. Beda halnya dengan kamu mengerjakan apa yang kamu suka, tentu kamu akan bersemangat mengerjakan hal itu.
Jika kamu menyayangi dirimu sendiri kamu akan lebih mudah untuk bersosialisasi. Bersosialisasi tidak harus selalu menjadi “yes man”. Malah saat kamu berkata jujur dan mengutarakan pendapat kamu pertemanan kamu akan lebih menyenangkan. Lalu bagaimana rasanya saat kamu dicintai? Kamu akan merasa menjadi orang nomor satu dimatanya, tidak ada yang tidak sempurna jika bersama dia, benar begitu? Itupun bisa terjadi jika kamu menyayangi dirimu sendiri. Kamu akan merasa nyaman dan tidak ada salahnya memuji diri karena itu suatu bentuk apresiasi yang paling jujur asal tidak berlebihan.
Menyayangi diri sendiri bukan berarti menganggap dirimu paling benar. Malah bisa menjadi tolak ukur seberapa baik kita sebelumnya dan bisa menjadi bagian instrospeksi diri. Dari awal kamu bisa melihat seberapa baik dirimu, seberapa buruk dirimu dan perlahan mulai bisa memperbaiki itu.
Setelah kamu tahu bahwa mencintai diri sendiri itu bisa berdampak positif untuk dirimu, barulah kamu menyayangi orang lain. Sudah merasakan tentu bisa juga memberi dengan tulus. Saat kamu diminta pertolongan oleh rekanmu dan kamu berkata “iya” rasanya akan berbeda dibanding sebelumnya. Itu mengapa menyayangi diri sendiri penting, karena kamu akan lebih bisa merasakan perasaan orang lain seperti apa. Menghargai diri sendiri dan orang lain serta memberikan dampak yang positif kepada orang disekitarmu. Jadi jangan lupa untuk sayang kepada dirimu ya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar