Hujan, saat-saat
menyenangkan yang aku lalui.
Seperti kembali ke
masa dimana aku bebas berlari dan bertindak sesuka ku.
Tak peduli tentang
apa yang tubuhku terima dari hujan ini.
Apakah aku lemah
atau malah semakin kuat, tapi ternyata tubuhku kuat.
Tak pernah aku
merasa lemah hanya karena hujan yang membasahiku.
Aku hanya merasa
senang.
Senang karena semua
bebanku bisa hilang saat air hujan mengenai tubuhku.
Serasa semua beban
terbawa oleh bulir air yang melewati tubuhku dan akhirnya jatuh ke
tanah.
Hujan, kenapa kau
senyaman itu?
Apa memang karena
keberkahan yang ditawarkan,
atau memang seperti
itu adanya dan berlaku untuk semua orang?
Hujan, apakah kau
bangga selalu dinantikan oleh semua orang?
Dikala masa-masa
yang sudah sangat kritis kami pasti menantimu.
Menanti sebuah
keberkahan yang tiada tara.
Menanti aroma rumput
saat hujan turun.
Menanti warna-warni
pelangi sesaat setelah hujan turun.
Dan menanti
hangatnya sebuah pelukan saat datang rintik hujan.
Kamu terlalu
istimewa tanpa kau sadari.
Memang tak jarang
banyak orang yang mengutuk kehadiranmu.
Tenang, mereka hanya
belum sadar bahwa kehadiranmu sangatlah berarti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar