Laman

Senin, 11 November 2019

Hujan, Aku Suka!


Hujan, saat-saat menyenangkan yang aku lalui.
Seperti kembali ke masa dimana aku bebas berlari dan bertindak sesuka ku.
Tak peduli tentang apa yang tubuhku terima dari hujan ini.
Apakah aku lemah atau malah semakin kuat, tapi ternyata tubuhku kuat.
Tak pernah aku merasa lemah hanya karena hujan yang membasahiku.
Aku hanya merasa senang.
Senang karena semua bebanku bisa hilang saat air hujan mengenai tubuhku.
Serasa semua beban terbawa oleh bulir air yang melewati tubuhku dan akhirnya jatuh ke tanah.
Hujan, kenapa kau senyaman itu?
Apa memang karena keberkahan yang ditawarkan,
atau memang seperti itu adanya dan berlaku untuk semua orang?
Hujan, apakah kau bangga selalu dinantikan oleh semua orang?
Dikala masa-masa yang sudah sangat kritis kami pasti menantimu.
Menanti sebuah keberkahan yang tiada tara.
Menanti aroma rumput saat hujan turun.
Menanti warna-warni pelangi sesaat setelah hujan turun.
Dan menanti hangatnya sebuah pelukan saat datang rintik hujan.
Kamu terlalu istimewa tanpa kau sadari.
Memang tak jarang banyak orang yang mengutuk kehadiranmu.
Tenang, mereka hanya belum sadar bahwa kehadiranmu sangatlah berarti.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar