Laman

Selasa, 29 Oktober 2019

Saatnya Untuk Memilih

Setiap manusia memiliki pilihan masing-masing dalam hidupnya. Bisa pilihan untuk dirinya sendiri, anaknya atau keluarganya. Macam-macam. Pilihan biasanya berkaitan dengan keputusan. Contohnya, akan sekolah dimana, bekerja sebagai karyawan atau membuka usaha sendiri sampai menentukan jodoh kita.

Menarik saat berbicara mengenai pilihan. Kadang orang berkata "saya tidak bisa memilih". Sebenarnya itu bukan berarti tidak bisa, tetapi mereka ada di kondisi "serba salah" akan memilih A atau B. Ini berkaitan juga dengan manajemen stress yang saya singgung ditulisan saya sebelumya. (Akan saya tulis kalau ilmunya sudah banyak 😀).

Pilihan bisa membuat kita lebih baik ataupun sebaliknya. Tak jarang orang salah menentukan pilihan. Misalnya, saat ada seseorang depresi. Dia menyadari dirinya depresi, yang dia lakukan malah (sorry) minum alkohol atau malah menggunakan narkoba. Padahal seharusnya dia pergi ke psikilog atau dokter untuk mendapatkan penanganan khusus.

Lain halnya kalau kita menentukan pilihan untuk sekolah. Dimanapun sekolahnya bagus atau tidaknya yang mempengaruhi dirimu adalah kamu sendiri. Lingkungan berpengaruh tetapi tetap saja prestasimu adalah jerih payahmu.

Seperti itulah pilihan. Mudah diungkapkan tetapi sulit untuk dijalani. Pilihan juga bisa berdampak bagi orang lain. Saat kita memilih untuk bekerja dengan cara yang arogan berarti dia harus sudah siap menerima bahwa suatu saat akan dijauhi. Pun sama dengan saat kita memilih untuk bekerja dengan baik pasti orang lain juga akan bersikap yang sama dengan yang kamu berikan. Pilihan juga bisa menjadi timbal balik. Apa yang kamu tanam itu yang kamu tuai.

Sesederhana itu sebuah pilihan tapi efeknya jangka panjang. Sesuatu yang mudah memang akan memberi efek yang luar biasa dihari depan. Kalau dipikirkan terlalu berlebihan akan menjadi sesuatu yang sangat berat. Benar kata Mark Manson di bukunya "Sebuah seni bersikap bodo amat". Bahwa setiap pilihan kita pasti ada manfaatnya untuk diri kita dan bodo amat dengan orang-orang yang "nyinyir" dengan usaha menentuka pilihan kita.

Baca bukunya deh, menarik. Eh itu pilihan kamu sih :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar