Diingatkan kembali
tentang “semakin kita berusaha untuk berubah, semakin sulit untuk
berubah”. “Semakin berusaha untuk melupakan, maka akan semakin
sulit untuk melupakan”.
Ternyata hukum keterbalikan itu nyata
adanya.
Berusaha berlebihan tidak baik, tapi tanpa usaha pun tidak
baik menurutku.
Berusaha dan berserah sepertinya memang harus
berjalan dengan baik.
Jika ini membahas
mengenai berubah ke arah yang lebih baik untuk kebahagiaan atau untuk
kesuksesan ternyata aku salah.
Oke sekali lagi aku katakan aku salah.
Kenapa aku berkata seperti itu? Karena sukses dan perbaikan diri bisa
terjadi secara bersamaan tetapi bisa juga diwaktu yang berbeda.
Begitu juga dengan
mimpi.
Saat kita menggebu-gebu untuk mencapai mimpi yang diinginkan
dan nyatanya tidak bisa tercapai yang ada malah bisa depresi.
Saat
mendapatkannya ingat kembali apa tujuannya.
Kalau ternyata tujuannya
untuk sukses sendiri dan malah menjadi seseorang yang sombong hingga
tidak disukai oleh orang-orang, untuk apa?
Jadi menurutku mimpi,
kebahagiaan dan kenyataan memang kembali lagi ke diri kita dan tujuan
kita apa. Percuma saat kita sukses dan berhasil meraih mimpi kita
tapi ditinggalkan oleh orang-orang yang menyayangi kita karena kita
berlaku tidak baik. Dimana kebahagiaannya?
Dan juga saat kita
berusaha untuk terus bahagia dengan cara kita sendiri tapi
bermalas-malasan untuk meraih mimpi. Kenyataannya kamupun akan tetap
di titik yang sama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar