Menulis, ibarat nanya ke diri sendiri "mau makan apa siang ini?" Tidak mudah, malah lebih sering bingung untuk memulai. Jadinya lebih sering memulis random atau kembali ke tempat yang sama berulang kali. Analogi yang aneh memang tapi itu yang aku rasa.
Menulis, kandang mudah tapi tak jarang menulis juga terasa sulit. Membuat diri untuk tekun kembali tidak mudah. Memanggil mood yang ntah ada dimanapun seperti kehilangan arah, tapi kalau sudah menemukan segalanya akan sangat terasa ringan.
Menulis buatku bisa menjadi sebuah sarana untuk menuangkan isi pikiran. Tidak semua pikiran bisa diungkapkan dengan lisan. Maka menulislah jalan terbaik untuk menuangkan ide tersebut.
Dulu, menulis adalah kebiasaanku. Dimanapun kapanpun selama aku bisa menulis akan aku tulis apa yang aku pikirkan saat itu. Aku kira itu akan bertahan lama. Seiring berjalannya waktu, dengan kegiatan yang lebih banyak lagi. Sedikit demi sedikit ku tinggalkan bukuku. Kutinggalkan semua tulisaku hanya karena "kurang waktu" katanya. Padahal ternyata menulis tidak membutuhkan waktu lama. Cukup 30 menit sehari untuk menuangkan ide dalam bentuk tulisan. 30 menit di awal sudah baik, lebih lama lebih baik lagi. Akan semakin banyak tulisan yang dibuat.
Menulis, treatment terbaik yang pernah aku jalani. Memang kadang membosankan. Meskipun begitu setelah menulis biasanya akan terasa lebih ringan. Mungkin kamu mau mencobanya?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar