Bersyukur, semudah
tulisan bersyukur.
Nyatanya bersyukur
tidak semudah itu.
Banyak hal kita lupa
untuk bersyukur.
Dari hal kecil deh,
bekedip. Pernahkah bersyukur untuk hal itu?
Bisa jadi iya, bisa
jadi lupa. Mungkin bukan tidak, tapi lupa.
Bersyukur karena
hal-hal yang tidak kita duga sebelumnya.
Kemarin aku
diingatkan mengenai bersyukur ini, beruntung selalu diingatkan dari
hal-hal kecil.
Beruntung aku
bekerja di tempat yang lebih banyak bersyukurnya.
Aku ada dikondisi
saat orang lain sibuk mencari pekerjaan dan aku berada di kondisi
saat banyak yang berkeluh mengenai pekerjaannya. Oke aku pun mengakui
memang itu hal yang wajar.
Saat aku memikirkan
lagi mengenai setiap pekerjaanku aku pun seharusnya bersyukur.
Bersyukur memiliki pekerjaan yang orang lain inginkan. Bersyukur
karena hidup ini memang sudah diatur sedemikian rupa untuk kita lebih
baik dan berkembang. Aku juga bersyukur karena aku berada di tengah
keluarga baik di rumah ataupun di kantor. Juga dikelilingi oleh
orang-orang hebat yang tidak segan untuk menegur.
Hal lainnya mengenai
bersyukur ini terlihat kecil tapi ternyata sangat besar pengaruhnya
salah satunya adalah menghirup udara segar.
Bayangkan
saudara-saudara kita yang terkena dampak asap kebakaran hutan. Udara
yang biasanya gratis dan bisa dihirup kapan saja jadi terasa sangat
mahal harganya.
Anak-anak yang
biasanya berlarian dan bermain-main di lapangan menjadi enggan untuk
keluar karena asap yang menutupi jarak pandang mereka dan asap yang
mencekik paru-paru mereka. Ternyata bersyukur itu sangatlah luas.
Silakan coba untuk
menuliskan hal-hal yang perlu disyukuri minimal dari diri sendiri.
Apa yang kita dapat selama ini. Apa yang menjadi kelebihan kamu. Apa
saja yang membantu kamu untuk hidup saat ini. Ini akan membantu kita
lebih bersyukur lagi dari hari-hari sebelumnya. Selamat mencoba :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar