Selamat Tinggal

Dalam hampa hati aku berjalan tanpa arah. Cintaku hilang dalam sekejap. Aku berbahagia kini tapi tak kupungkiri aku sedih dalam sendiriku. aku teringat saat sebuah nada dan suara merdu bernyanyi dan aku ingat lirik yang saat itu menyayat hatiku " I heard That you're settled down that you found a girl and you're married now".

Ntah betapa sakit saat aku mengetahui kau telah menikahinya pangeranku. Hanya kamu yang aku harap bersanding denganku kelak, tapi kini kau memberiku kabar yang tak mudah aku terima dengan akal pikiranku. Pangeranku, apa aku bermimpi saat kamu meminangku? Apabila itu mimpi, itu adalah mimpi terindah yang pernah aku dapatkan sepanjang hidupku. Pangeranku, apa aku salah melihat, saat air matamu jatuh ketika kau berkata sangat menyayangiku? Apabila aku salah, itulah kesalah terindah yang aku lakukan. Pangeranku, apa aku terlalu percaya diri saat kamu membuatkanku sebuah lagu? Apabila ia, itulah saat aku benar-benar percaya kamu mencintaiku.

Pangeranku kau berkata terlalu lama menungguku sehingga engkau menikahinya. Aku hanya memintamu bertahan dengan rasa cinta yang kau punya untukku, ternyata cintamu tidak sebesar pengorbanan yang kau tunjukan padaku. Apa arti semua ini? Aku ingat saat kamu meninggalkannya demi aku. Aku ingat saat aku selalu bersamamu hingga bertahun-tahun. Kita bahagia. Sampai aku berpikir kamulah pangeranku sesungguhnya. Ah sudahlah kau telah melupakanku, mungkin aku terlalu mengulur waktu hingga kau kembali dalam pelukannya. Aku hanya bisa mendoakanmu kini, semoga kalian ada dalam lindungan Tuhan dan berbahagia hingga waktu tak terbatas lagi.

Aku yang selalu mencintaimu
Tania.