Laman

Rabu, 29 Agustus 2012

KEHILANGAN


Kehilangan ga selalu identik dengan kematian, karena kehilangan memiliki banyak arti. Kehilangan teman, kehilangan sahabat, kehilangan saudara, kehilangan kekasih semua bisa terjadi, tapi ga ada yang namanya kehilangan orangtua. Orangtua selamanya menjadi milik kita, kalaupun kehilangan di sini dalam arti meninggal dunia, mereka tetap orangtua kita. Dimanapun, kapanpun mereka bertitle "orangtua" melahirkan, mendidik, membesarkan, membimbing semua berkat orangtua. Gak ada yang namanya mantan orangtua.
Lain halnya dengan yang title selain "orangtua", mungkin ada kalanya kita kehilangan teman, sahabat, saudara, kekasih. Kehilanganpun tidak hanya dengan maksud tidak kenal. Ada kehilangan yang bersifat sementara. Kehilangan karena ternyata ia merantau pasti ia akan kembali. Kehilangan karena ternyata ia sibuk dan tidak memiliki cukup waktu, tapi saat ia memiliki waktu ia akan menyempatkan bertemu. Kehilangan karena ternyata ia di hadapi dengan kenyataan mungkin jalannya nanti akan berbeda. Kehilanganpun bukan hanya kepada sesama manusia. Kehilangan bisa kepada barang. Kehilangan benda berharga contohnya. Asal jangan kehilangan jati diri, karena itu tidak bisa dibeli, tapi dicari, dirasakan, diresapi, pada akhirnya akan ditemukan. Kehilangan, jangan terlalu larut dengan kata kehilangan, karena apabila telah jatuh dalam lubangnya bisa tertatih untuk kembali. Kehilangan adalah hal yang lumrah. Tuhan tidak memberikan cobaan diatas kemampuan umatnya, dan kehilangan itu bisa jadi memberikan seseorang hal yang baru, yang lebih baik dan Tuhan kasih. Tuhan tau mana yang terbaik untuk umatnya. Bangkitlah dari kata 'kehilangan' karena kehilangan tak selalu berarti ditiinggalkan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar